Pagar Laut Kini Muncul di Bekasi, Ternyata ini Tujuannya

- Reporter

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pagar laut nan misterius yang berada di pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pagar laut nan misterius yang berada di pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bekasi (METROJABAR).-Setelah heboh “pagar laut” sepanjang kurang lebih 30 kilometer di pesisir utara Tangerang, kasus serupa kembali muncul.

Kali ini “pagar laut” nan misterius itu kembali ditemukan berada di pesisir utara kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Pagar laut” di Tangerang sudah terkonfirmasi bukan dibuat oleh PSN PIK 2, tapi dibuat hasil swadaya masyarakat setempat untuk memecah ombak dan menahan abrasi.

Di Bekasi, proyek itu membentuk garis panjang menyerupai tanggul sepanjang kurang lebih 8 kilometer. Beberapa alat berat pun terpantau berada di lokasi.

Belakangan diketahui kalau “pagar laut” itu dibangun atas kerjasama pemerintah provinsi Jawa Barat dengan dengan dua perusahaan swasta untuk memperbaiki akses menuju pelabuhan.

Dalam perjanjian kerjasama itu terungkap kalau pihak perusahaan swasta itu menyanggupi untuk melakukan penataan pelabuhan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).

Nantinya akan ditata dan dibangun kios dan alur pelabuhan yang lebih teratur untuk masyarakat dan nelayan.

Pemerintah juga mengklaim nantinya proyek itu akan menghilangkan kios-kios yang kumuh menjadi lebih tertata.
Bahkan pembangunan proyek “pagar laut” itu diklaim sudah disosialisasikan kepada para nelayan terkait batas kepemilikan dan dampaknya terhadap kegiatan melaut mereka.

Dalam perjalanannya, proyek misterius itu sempat menuai protes dari para aktivis lingkungan dan nelayan setempat. Mereka menilai, keberadaan “pagar laut” itu, selaim mengganggu aktivitas mereka dalam mencari ikan juga bisa merusak ekosistem.

Para nelayan bahkan mengakui hasil tangkapan ikan mereka menurun drastis setelah adanya “pagar laut” itu.

Jika biasanya sehari mereka bisa menangkap sekitar 40 kilogram ikan, setelah ada “pagar laut”, tangkapan ikan mereka paling banter hanya sekitar 5 kilogram saja.

Belakangan juga diketahui kalau Proyek itu sendiri dibangun sejak tahun 2023 lalu.

Wahana Lingkungan Hidup atau WALHI menduga, proyek itu dibuat untuk kepentingan reklamasi. WALHI tegas menilai keberadaan “pagar laut” di Bekasi itu bisa merusak ekosistem dan menganggu aktivitas para nelayan.
Pihak pemerintah provinsi Jawa Barat sendiri menolak pembangunan proyek yang menyerupai “pagar laut” itu disebut misterius, karena sudah melalui kajian dan dibangum berdasarkan perjanjian kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan swasta.

Pemerintah menyebut, dalam pembangunan Pelabuhan perikanan itu ada tiga fasilitas yang harus dipenuhi.Ketiganya adalah fasilitas pokok, berupa dermaga dan mercusuar, kemudian fasilitas penunjang seperti fasilitas umum, mesjid, mck dan tempat istirahat.
Selanjutnya fasilitas fungsional berupa tempat pelelangan ikan, pabrik es dan kios-kios kuliner serta hasil pengolahan ikan.

Dengan beragam fungsinya nanti, semua pihak yang berkepentingan bisa memahami dan tidak menimbulkan persepsi yang simpang siur terkait
keberadaan “pagar laut” di pesisir utara Bekasi itu.*

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Layanan Setara Kepada Konsumen Menjadi Prioritas Bagi KAI Daop 2 Bandung
Anggaran Pusat untuk Daerah Dipotong 24,7 Persen,Iswara Minta KDM Genjot PAD
Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi
Jawa Barat Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional
KDM: Ekspor Lancar, Ekonomi Warga Ikut Bergerak
KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
KAI Daop 2 Bandung Umumkan Pemenang Lomba Foto HUT ke-80 PT KAI
Kolaborasi Pegadaian–ITB Hadirkan Inovasi Digital untuk Layanan Masa Depan
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:37 WIB

RSUD Welas Asih Raih Peringkat Kedua Faskes Berkomitmen Terbaik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terbaru

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Uncategorized

Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB