Polisi Akan Dalami Dugaan Keterlibatan Disdukcapil Pontianak terkait Dokumen PalsuPenjualan Bayi

- Reporter

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ditreskrimum Polda Jabar saat menggelar jumpa pers terkait kasus penjualan bayi jaringan internasional di Mapolda Jabar pada Kamis (17/7/2025).

Ditreskrimum Polda Jabar saat menggelar jumpa pers terkait kasus penjualan bayi jaringan internasional di Mapolda Jabar pada Kamis (17/7/2025).

BANDUNG, METROJABAR.CO.ID-Adanya atensi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat akan melakukan pendalaman keterlibatan Disdukcapil Pontianak,terkait dugaan Keterlibatan Disdukcapil Pontianak terkait dokumen palsu sindikat enjualan bayi ke Singapura.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan saat melakukan Konferensi Pers sindikat penjualan bayi internasional. Dengan menghadirkan 13 pelaku di Mapolda Jabar pada Kamis (17/7/2025).

“Keterlibatan terkait dengan Disdukcapil Pontianak, kita akan telusuri dan dalami. Kenapa pembuatan berulang dari kelompok-kelompok ini begitu mudah dan sebagainya,”ujarnya.

Hendra menjelaskan, ini sudah ada atensi dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian untuk segera menindak apabila terbukti keterlibatan nya dalam memalsukan dokumen orang tua asuh palsu.

“Ini sudah ada atensi dari Mendagri, apabila ada keterlibatan dari Disdukcapil untuk segera di tindak tegas dan permintaan itu juga ditujukan kepada kepolisian,”ungkapnya.

Sementara itu menurut Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, Ada beberapa yang sedang kita lacak dan kita kejar keberadaannya orang tua asuh palsu.

“Karena kita mendapat Kartu Keluarga itu kan banyak, Kartu Keluarga yang diselipin bayi-bayi ini banyak yang kemudian mereka menjadi orang tua palsu,”ujarnya.

Lebih lanjut Surawan, sementara kita sedang melakukan pengejaran dan Ke Pontianak untuk menelusuri keberadaan daripada orang tua-orang tua yang dimasukkan sebagai orang tua palsu.

“Karena semua dokumen terkait kependudukan, maupun keimigrasian itu dibuatnya di Pontianak bukan di Bandung,”ungkapnya

Terkait bagaimana mereka mendapatkan akta kelahiran, mereka dimasukkan ke dalam Kartu keluarga seorang sebagai orang tua asuh palsu. Dari situ kemudian diurus akta kelahirannya.

“Sekaligus di dalam akta itu disampaikan bahwa orang tua kandungnya adalah yang ada dalam Kartu Keluarga. Sehingga ini sudah ada unsur pemalsuannya,”jelasnya.

“Habis itu baru diurus apa namanya paspornya, Untuk selanjutnya nanti dibawa ke Jakarta lagi untuk dibawa ke Singapura,”tegasnya.

Jumlah Bayi sendiri dalam kasus sindikat penjualan bayi internasional sebanyak 25 orang, 12 berjenis kelamin Laki-Laki dan 13 perempuan.***

Facebook Comments Box

Editor : Agus Kusmayadi

Sumber Berita : Liputan

Berita Terkait

Dirpamintel Ditjenpas Monev Rutan Bandung, Tegaskan Komitmen Zero Halinar dan Perkuat Ketahanan Pangan
Polda Jabar Ungkap Korupsi Penyalahgunaan Dana Bantuan Kelompok Usaha Baru di Cikampek Pasca Covid-19
Dari Balik Jeruji Menuju Panggung Nasional, Kanwil Ditjenpas Jabar Tampil Memukau di IPPAFest 2025
Format Baru PMA 2025, Wadah Kolaborasi Jurnalis dan Citizen Journalism
Polda Jabar Buru 3 Pelaku DPO Otak Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura
Ribuan Klien Bapas Lakukan Aksi Sosial Serentak: Langkah Awal Menuju Pidana Alternatif dan Pemasyarakatan Humanis
Modus Canggih Gagal Total, Petugas Lapas Bandung Gagalkan Penyelundupan Narkoba Lewat Drone
Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 Calon Jemaah Haji Nonprosedural dari Berbagai Bandara di Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Lapas Sumedang Gandeng TNI-Polri Gelar Razia, Perketat Pengawasan dan Cegah Pelanggaran

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terbaru

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Uncategorized

Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB