DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

- Reporter

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Forum OSIS Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Provinsi Jabar menggelar workshop iteratif yang diikuti puluhan pelajar dari berbagai sekolah. Acara berlangsung di salah satu kafe di Kota Bandung, Minggu (28/9/2025).

Forum OSIS Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Provinsi Jabar menggelar workshop iteratif yang diikuti puluhan pelajar dari berbagai sekolah. Acara berlangsung di salah satu kafe di Kota Bandung, Minggu (28/9/2025).

BANDUNG,METROJABAR.CO.ID – Forum OSIS Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Provinsi Jabar menggelar workshop iteratif yang diikuti puluhan pelajar dari berbagai sekolah. Acara berlangsung di salah satu kafe di Kota Bandung, Minggu (28/9/2025).

Kegiatan ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya sikap bijak dalam menyikapi dinamika sosial, termasuk bagaimana menyampaikan pendapat di ruang publik tanpa harus terjerumus pada tindakan anarkis.

Ketua Umum Forum OSIS Jawa Barat, Salsabila Nuria Muharam menjelaskan, bahwa forum ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga sarana menanamkan nilai demokrasi yang sehat di kalangan pelajar.

“Kegiatan ini bertujuan membekali siswa agar memahami peran mereka dalam berdemokrasi serta menghindari sikap anarkis. Kami ingin para pelajar tidak hanya tahu secara teori, tetapi benar-benar mengimplementasikan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Menurutnya, pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang harus mampu membedakan antara aksi konstruktif yang bermanfaat dengan tindakan destruktif yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.

Salsabila menambahkan, melalui workshop ini para siswa diharapkan bisa lebih dewasa, bertanggung jawab, serta menjadi contoh positif bagi teman-teman sebaya.

Salsabila menegaskan, pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus mampu membedakan antara aksi positif yang konstruktif dengan tindakan negatif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Workshop bertema “Pelajar Bijak, Jawa Barat Tanpa Anarkisme” ini diharapkan menjadi bekal siswa agar lebih dewasa dan bertanggung jawab”. Ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) DPPA Jabar, Shindy Diah Ayu Lestari, S.IP., M.Hub.Int, mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan Forum OSIS Jabar. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran yang menyenangkan sekaligus penuh manfaat.

“Alhamdulillah, kegiatan workshop ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme luar biasa dari para siswa, khususnya dari kalangan pelajar laki-laki yang hadir. Harapan kami, mereka bisa menjadi komunikator yang baik di lingkungannya, menyampaikan pesan tentang pentingnya peran anak dalam demokrasi yang sehat,” ungkap Shindy.

Ia menegaskan bahwa pelajar memiliki posisi strategis dalam membangun budaya demokrasi yang damai. Namun, peran itu tetap harus berada dalam koridor sebagai anak dan pelajar, sehingga mereka tidak terjerumus ke dalam tindakan yang melanggar hukum.

Dalam kesempatan yang sama, seorang praktisi hukum yang turut hadir Torkis Parlaungan Siregar memberikan penekanan tentang pentingnya memahami aturan main dalam menyampaikan aspirasi. Menurutnya, unjuk rasa memang bagian dari demokrasi, tetapi tidak boleh dilakukan secara anarkis.

“Demo boleh, tapi jangan merusak. Kalau sudah waktunya nanti, jadilah pendemo yang menginspirasi, yang tidak melanggar hukum, dan tahu tujuan idealismenya. Idealisme publik harus diperjuangkan dengan cara damai,” jelasnya.

Ia menilai kegiatan seperti ini sebaiknya tidak hanya sekali atau terbatas pada beberapa sekolah saja. Perlu ada perluasan agar seluruh OSIS di Jawa Barat dapat terlibat.

“Forum seperti ini harus diperbanyak. Kalau semua OSIS di sekolah-sekolah bisa ikut, maka nilai positif yang mereka dapat akan tersebar lebih luas. Pada akhirnya, ini akan membentuk generasi muda yang berkarakter, menjaga persatuan, dan siap menyongsong Indonesia Emas,” tandasnya.***

Facebook Comments Box

Editor : Agus Kusmayadi

Sumber Berita : Liputan

Berita Terkait

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina
Lapas Sumedang Gandeng TNI-Polri Gelar Razia, Perketat Pengawasan dan Cegah Pelanggaran
RSUD Welas Asih Raih Peringkat Kedua Faskes Berkomitmen Terbaik
Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan
Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut
Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang
Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak
KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Lapas Sumedang Gandeng TNI-Polri Gelar Razia, Perketat Pengawasan dan Cegah Pelanggaran

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terbaru

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Uncategorized

Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB