Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

- Reporter

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa saat dilakukan penanganan medis oleh puskemas.

Siswa saat dilakukan penanganan medis oleh puskemas.

GARUT,METROJABAR.CO.ID– Kasus dugaan keracunan kembali terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Garut. Kali ini, ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Kadungora harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami gejala mual, muntah, sesak napas, hingga lemas usai mengonsumsi susu program tersebut.

Kepala Puskesmas Kadungora, dr. Noni Cahyana, menyampaikan bahwa hingga Selasa (30/9/2025) siang, tercatat 19 siswa sudah dirawat secara intensif, sementara puluhan lainnya masih berdatangan untuk diperiksa.

“Yang sudah masuk ke perawatan ada 19 orang, dan di sini masih ada sekitar 90 orang siswa lain yang datang. Jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah. Sampai saat ini korban berasal dari tiga sekolah, mayoritas SMP,” ujar Noni.

Menurutnya, para siswa menunjukkan gejala yang hampir sama, yaitu mual, muntah, lemas, serta beberapa di antaranya mengalami sesak napas. Meski demikian, penyebab pasti keracunan belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap pemeriksaan.

“Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya. Namun, gejala muncul setelah anak-anak mengonsumsi makanan dan susu dari program MBG,” jelasnya.

Puskesmas Kadungora saat ini fokus pada penanganan medis. Korban yang datang diberikan perawatan awal sesuai kondisi masing-masing, mulai dari pemberian obat-obatan, cairan, hingga oksigen untuk yang mengalami sesak.

“Kami terus berupaya memberikan penanganan terbaik. Semoga semua siswa segera pulih,” tambah Noni.

Kasus ini menambah daftar dugaan keracunan yang dikaitkan dengan program MBG di Garut. Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di beberapa sekolah lain di wilayah berbeda. Hingga kini, pihak terkait masih melakukan pengawasan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan maupun susu yang dibagikan dalam program tersebut.***

Facebook Comments Box

Editor : Agus Kusmayadi

Sumber Berita : Lipsus Prima Ramadhan

Berita Terkait

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina
Lapas Sumedang Gandeng TNI-Polri Gelar Razia, Perketat Pengawasan dan Cegah Pelanggaran
RSUD Welas Asih Raih Peringkat Kedua Faskes Berkomitmen Terbaik
Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan
Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut
Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang
DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis
KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Lapas Sumedang Gandeng TNI-Polri Gelar Razia, Perketat Pengawasan dan Cegah Pelanggaran

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terbaru

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Uncategorized

Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB