GARUT,METROJABAR.CO.ID– Kasus dugaan keracunan kembali terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Garut. Kali ini, ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Kadungora harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami gejala mual, muntah, sesak napas, hingga lemas usai mengonsumsi susu program tersebut.
Kepala Puskesmas Kadungora, dr. Noni Cahyana, menyampaikan bahwa hingga Selasa (30/9/2025) siang, tercatat 19 siswa sudah dirawat secara intensif, sementara puluhan lainnya masih berdatangan untuk diperiksa.
“Yang sudah masuk ke perawatan ada 19 orang, dan di sini masih ada sekitar 90 orang siswa lain yang datang. Jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah. Sampai saat ini korban berasal dari tiga sekolah, mayoritas SMP,” ujar Noni.
Menurutnya, para siswa menunjukkan gejala yang hampir sama, yaitu mual, muntah, lemas, serta beberapa di antaranya mengalami sesak napas. Meski demikian, penyebab pasti keracunan belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap pemeriksaan.
“Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya. Namun, gejala muncul setelah anak-anak mengonsumsi makanan dan susu dari program MBG,” jelasnya.
Puskesmas Kadungora saat ini fokus pada penanganan medis. Korban yang datang diberikan perawatan awal sesuai kondisi masing-masing, mulai dari pemberian obat-obatan, cairan, hingga oksigen untuk yang mengalami sesak.
“Kami terus berupaya memberikan penanganan terbaik. Semoga semua siswa segera pulih,” tambah Noni.
Kasus ini menambah daftar dugaan keracunan yang dikaitkan dengan program MBG di Garut. Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di beberapa sekolah lain di wilayah berbeda. Hingga kini, pihak terkait masih melakukan pengawasan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan maupun susu yang dibagikan dalam program tersebut.***
Editor : Agus Kusmayadi
Sumber Berita : Lipsus Prima Ramadhan