Ketua APINDO Jabar, Ning Wahyu Astutik : Siap Berkolaborasi Wujudkan Jabar Istimewa Bersama Gubernur Jabar

- Reporter

Kamis, 17 April 2025 - 18:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat foto bersama Ketua APINDO Jabar Ibu Ning Wahyu Astutik bersama pengurus dalam acara Audensi, pada 15 April 2025

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat foto bersama Ketua APINDO Jabar Ibu Ning Wahyu Astutik bersama pengurus dalam acara Audensi, pada 15 April 2025

BANDUNG – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat menggelar audiensi penting dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Gedung Pakuan, Bandung, 15 April 2025 kemarin

Pertemuan ini menjadi ajang dialog strategis untuk memperkuat iklim usaha dan hubungan industrial di Jabar, sekaligus menjawab tantangan global dan lokal yang tengah dihadapi dunia usaha.

Audiensi yang dihadiri oleh jajaran pengurus APINDO Jabar, anggota luar biasa, serta ketua APINDO dari kabupaten/kota se-Jawa Barat ini berlangsung hangat.

Ketua APINDO Jabar, Ning Wahyu, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Gubernur dalam menjaga kondusivitas iklim usaha sejak awal masa jabatannya, termasuk pembentukan Satgas anti-premanisme dan deklarasi “Jabar Manunggal” yang menyasar berbagai praktik ilegal penghambat investasi, kata Ning Wahyu.

Ning Wahyu menyoroti dampak serius kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat terhadap ekspor Jabar. Ia menekankan perlunya strategi adaptif dari pelaku usaha serta dukungan penuh dari Pemprov agar daya saing tetap terjaga, jelasnyaLebihlanjut menurutnya, Tak kalah penting, polemik pengupahan kembali mencuat. APINDO menyesalkan revisi sepihak terhadap SK Upah Minimum Sektoral 2025 yang dinilai mencederai kepastian hukum. Ning Wahyu mendesak agar peran Dewan Pengupahan dikembalikan sebagai forum sah dan konstruktif, bukan sekadar formalitas, tegasnya.

Gubernur Jabar: Rekrutmen Harus Utamakan Warga Lokal

Menanggapi keluhan dunia usaha, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan kritik tajam terhadap pola rekrutmen perusahaan yang terlalu sering menarik pekerja dari luar daerah. Menurutnya, hal ini memicu ketegangan sosial hingga aksi demo berkepanjangan, seperti yang terjadi di Cirebon dan Sukabumi.

Ia menegaskan pentingnya koordinasi rekrutmen melalui Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan penggunaan aplikasi resmi Pemprov agar warga lokal mendapat prioritas, jelasnya.

Dedi juga menyinggung tanggung jawab lingkungan industri. Ia mengingatkan, “Jangan sampai dunia usaha berdosa kepada alam.” Pemerintah kini telah menyediakan fasilitas IPAL terpadu, dan Gubernur mengajak pelaku usaha untuk berkomitmen menjaga lingkungan agar keberlanjutan industri tak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Dorongan Kontribusi Nyata: Pajak, Plat Nomor, dan Batik Lokal

Salah satu sorotan menarik dalam audiensi ini adalah permintaan Gubernur agar perusahaan besar memindahkan NPWP ke Jabar. Ia menyayangkan banyaknya kontribusi fiskal yang justru mengalir ke Jakarta, padahal beban lingkungan dan sosial ditanggung Jabar.

Hal serupa juga disampaikan terkait penggunaan pelat kendaraan operasional industri yang masih didominasi pelat luar provinsi.

APINDO merespons positif. Ketua Ning Wahyu bahkan langsung meminta komitmen para pengusaha untuk memulai penyesuaian.

Ia menyebutkan bahwa perusahaan anggota siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung langkah-langkah strategis tersebut.

Di sisi lain, APINDO juga mengusulkan berbagai program kolaboratif: dari penggunaan batik khas Jabar di lingkungan pabrik, revitalisasi rantai pasok bahan baku industri, integrasi perpajakan, hingga program wisata karyawan untuk mengangkat sektor pariwisata lokal.

Menuju Sinergi Nyata Pemerintah dan Dunia Usaha

Gubernur Dedi menutup pertemuan dengan semangat kolaboratif. Ia mengungkapkan bahwa Pemprov tengah menyusun paket kebijakan strategis yang akan diluncurkan pada 18 April 2025 untuk menjawab berbagai tantangan industri di Jabar.

“Saya optimis, jika dunia usaha bergerak bersama kami, maka kita bisa menjaga masa depan industri dan kesejahteraan masyarakat Jabar,” ujarnya.

Audiensi ini menjadi titik temu penting antara dunia usaha dan pemerintah. APINDO Jabar menyambut baik seluruh inisiatif Gubernur, dan berkomitmen untuk ikut andil dalam menciptakan iklim usaha yang lebih sehat, inklusif, dan berkelanjutan di Tanah Pasundan ***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggaran Pusat untuk Daerah Dipotong 24,7 Persen,Iswara Minta KDM Genjot PAD
Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi
Jawa Barat Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional
KDM: Ekspor Lancar, Ekonomi Warga Ikut Bergerak
KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
KAI Daop 2 Bandung Umumkan Pemenang Lomba Foto HUT ke-80 PT KAI
Kolaborasi Pegadaian–ITB Hadirkan Inovasi Digital untuk Layanan Masa Depan
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Bersinergi Hadirkan Teknologi Daur Ulang Air untuk Keberlanjutan Lingkungan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Lapas Sumedang Gandeng TNI-Polri Gelar Razia, Perketat Pengawasan dan Cegah Pelanggaran

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terbaru

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Uncategorized

Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB