BANDUNG,METROJABAR.CO.ID – Provinsi Jawa Barat tahun ini menjadi tuan rumah dalam perhelatan Pameran Nasional Pusaka Nusantara. Kegiatan akan dibuka secara resmi pada 29 Juli 2025, dan berlangsung selama tiga bulan hingga 31 Oktober 2025.
Nantinya ada 21 museum provinsi, 4 museum kabupaten/kota, dan 1 museum universitas yang ikut serta dengan total 238 koleksi. Jawa Barat sendiri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan memamerkan 64 jenis koleksi seperti kujang, keris, kudi, pedang, dan lain sebagainya.
“Tujuan kegiatan ini sebagai sarana merajut NKRI melalui budaya, ajang silaturahmi dan menjalin kekompakan para pengelola museum di Indonesia, meningkatkan akses dan jangkauan publik mengenai keberagaman budaya Indonesia, meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Nusantara, serta menumbuhkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia,” kata Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan yang diwakili Ary Heriyanto selaku Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jawa Barat.
Kegiatan nantinya akan dibuka di Museum Sri Baduga Kota Bandung dengan mengundang Gubernur Jawa Barat dan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia. Selain pameran, pada pelaksanaannya nanti juga ada seminar, workshop, hingga bazzar UMKM.
“Nilai penting yang ingin disampaikan adalah upaya pelestarian warisan budaya, keanekaragaman budaya, fungsi sosial dan simbolik, seni dan kerajinan tangan, serta nilai filosofis,” ujar Ary.
Pameran ini pertama kali digagas pada tahun 90-an oleh Direktorat Permuseuman pada Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kegiatan dilaksanakan setahun sekali dengan mengusung konsep tematik khusus dari koleksi yang dimilki museum-museum provinsi di Indonesia.
Di tahun 2025 ini, terdapat tiga pameran bersama berskala nasional dengan tema yang berbeda. Ketiganya yaitu Pameran Kain Tradisional Nusantara, Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara, dan Pameran Nasional Pusaka Nusantara.***
Editor : Agus Kusmayadi
Sumber Berita : Lipsus