BANDUNG,METROJABAR.CO.ID – Badan Pekerja Kongres (BPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) buka suara terkait adanya penundaan kelanjutan Kongres XXII di Kota Bandung. BPK menyatakan bahwa penundaan terjadi karena situasi kurang kondusif saat berjalannua forum.
GMNI rencananya menggelar kongres pada 15-18 Juli 2025. Namun, hingga hari ini, Sabtu (26/7/2025), kongres masih berhenti di tengah jalan sehingga belum mengeluarkan hasil.
“Sidang ditunda sejak Kamis karena kondusifitas sehingga laporan kepada pihak yang berwenang dibuat,” tulis BPK GMNI sebagaimana dilansir dari akun instagram resmi @kongres_gmni, Sabtu.
Sejauh ini BPK selaku panitia kongres berupaya memediasi pihak yang mengganggu kondusifitas kongres. Sehingga, panitia belum bisa membuka venue Gedung Merdeka.
BPK menekankan bahwa penundaan ini terkait dengan kekacauan (chaos), psikologi panitia, dan peserta yang lelah dengan proses yang berlarut-larut.
Adapun terkait adanya penundaan ini, BPK berkomitmen untuk memenuhi akomodasi peserta. BPK sendiri akan melanjutkan kongres pada Minggu (27/7) paling cepat pukul 19.00.
“BPK sedang mengurus perizinan kepada pihak yang berwenang sehingga diharapkan kongres ini dapat berjalan dengan sesuai prosedur,” tegas BPK.
GMNI menggelar kongres XXII di Kota Bandung sejak Rabu (15/7). Kegiatan ini menjadi forum tertinggi organisasi, dimana gagasan kader GMNI serta ketua umum yanh baru akan dipilih.***
Editor : Agus Kusmayadi
Sumber Berita : Lipsus