Pimpinan DPRD Jabar Surati Pj Gubernur Tanyakan Tingginya Biaya Sekolah Negeri

- Reporter

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ono Surono,Wakil Ketua III DPRD Provinsi Jawa Barat

Ono Surono,Wakil Ketua III DPRD Provinsi Jawa Barat

Kota Bandung (METROJABAR).- Wakil Ketua III DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono menulis surat terbuka ditujukan kepada Pj Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin terkait dengan besarnya biaya pendidikan yang dibebankan kepada orang tua murid, baik di sekolah negeri atau swasta.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini menyoroti sekolah negeri yang masih menarik sumbangan atau pungutan yang membebani orang tua siswa sehingga menimbulkan gejolak penolakan yang berdasar pada keberatan mereka.

“Selama menjabat menjadi Wakil Ketua DPRD banyak permasalahan yang dilaporkan ke saya, seperti kemiskinan, pengangguran, stunting dan soal pangan yang masih diatas angka rata-rata nasional. Sehingga saya menganalisa ada problem mendasar yang harus segera diselesaikan oleh Pemprov Jabar, salah satunya adalah pendidikan,” kata Ono dalam keterangannya, Minggu (15/12).

Dalam suratnya, berdasarkan temuan dan laporan masyarakat Jawa Barat tentang dugaan pungutan biaya pendidikan di SMA/SMK Negeri dengan dalih sumbangan dan banyaknya ijazah yang masih ada di pihak sekolah karena orangtuanya belum membayarkan tagihannya, Ono meminta, pertama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus secara konsisten menjalankan amanah UU dan Peraturan Daerah tentang Pendidikan serta Peraturan Gubernur yang mangatur tentang Komite Sekolah dan menindak tegas siapapun yang melakukan pungutan/sumbangan atau kata lainnya yang membebani masyarakat.

“Kedua, sesuai dengan Peraturan Sekjen Kemendikbudristek nomor 1/2022 pasal 9 ayat (2), tidak ada ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah dikarenakan masih ada tagihan yang belum dibayarkan,” tegasnya.

Kemudian ketiga, dari laporan yang diterimanya yang contoh kasus orangtua dan muridnya berani bicara dan melaporkan.

Sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat seyogyanya melakukan pemeriksaan dan pendataan kepada seluruh SMA/SMK baik negeri dan swasta di seluruh Jawa Barat.

“Bila Bapak PJ Gubernur dapat memastikan tidak ada beban biaya pendidikan yang berlebihan dan ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah, maka itulah langkah nyata yang didepan mata untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jawa Barat. Semoga Bapak PJ Gubernur berkenan, memahami dan dapat menindaklanjuti,” kata anggota Komisi IV DPR RI periode 2019-2024 ini.

Untuk sekolah swasta, Ono juga mendorong Pemprov Jabar agar hadir secara maksimal untuk mengawal pengelolaan manajemen keuangan sehingga tidak membebani orang tua murid.

“Sekolah swasta juga harus kita backup, karena sekolah swasta ini juga bisa menghasilkan kualitas pendidikan yang baik tanpa terlalu membebani orang tua siswa,” ujarnya.

Lebih lanjut Ono mengatakan, anggaran pendidikan Jawa Barat yang telah disiapkan oleh Pemprov Jabar di tahun 2025 sudah cukup tinggi yakni mencapai lebih dari 40% atau kisaran Rp. 11 triliun.

Anggaran pendidikan Jawa Barat ini, kata Ono, lebih tinggi dua kali lipat dibanding dengan amanah undang-undang terkait pendidikan yang hanya 20%.

“Bila anggaran pendidikan 40% lebih masih juga kurang, berarti harus dievaluasi lagi. Pemprov Jabar harus melakukan kajian mendalam terkait anggaran pendidikan ini. Benar-benar tepat sasaran atau tidak,” tegasnya.*

Facebook Comments Box

Editor : Agus Kusmayadi

Sumber Berita : Wawancara

Berita Terkait

Optimisme Ronny Hermawan: Gubernur Dedi Mulyadi Akan Bawa Perubahan Positif untuk Pendidikan Jawa Barat
Selama Tahapan Pilkada Serentak 2024, Tik Tok Media Terbanyak Digunakan Oknum Dalam Menyebarkan Berita Hoax
Diduga Banyak Kecurangan, Kubu Ridho – Kamdan Bakal Laporkan KPUD dan Bawaslu Kuningan ke DKPP
Sekretaris KPU: Seorang Petugas KPPS Meninggal Dunia dan 2 Petugas PPK-KPU Mengalami Kecelakaan Kerja
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
KPU Garut Siapkan Tim Medis Selama Proses Penghitungan Suara Pilkada
Pilkada di Kota Sukabumi Lancar dan Kondusif
Hasil Real-Count LSI Denny JA, Paslon Dadang Supriatna dan Ali Syakieb Menang 56,85 %

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:37 WIB

RSUD Welas Asih Raih Peringkat Kedua Faskes Berkomitmen Terbaik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terbaru

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Uncategorized

Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB