Mewujudkan Kota Bandung Sebagai Kota Wakaf: Kantor Pertanahan Kota Bandung Salurkan Bantuan untuk Pesantren

- Reporter

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung, Yuliana, SH, M.Eng, yang didampingi oleh Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pemberdayaan, Arifin, S.A.P,

Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung, Yuliana, SH, M.Eng, yang didampingi oleh Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pemberdayaan, Arifin, S.A.P,

BANDUNG, METROJABAR.CO.ID– Kantor Pertanahan Kota Bandung semakin mantap mewujudkan visinya sebagai Kota Wakaf dengan menyasar pemberdayaan tanah wakaf yang telah disertifikatkan. Pada Jumat, 14 Februari 2025, bertempat di Pesantren Daarut Taubah, Jalan Kebon Tangkil, Kecamatan Andir, bantuan disalurkan untuk mendukung pengelolaan tanah wakaf di beberapa pesantren di Bandung.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung, Yuliana, SH, M.Eng, yang didampingi oleh Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan, Arifin, S.A.P, serta sejumlah staf terkait. Dalam acara tersebut, Yuliana dan tim memberikan bantuan berupa alat pertanian hidroponik, bibit sayuran, serta perlengkapan pertanian lainnya yang bertujuan untuk memberdayakan santri dalam memanfaatkan lahan wakaf secara maksimal, khususnya dalam bidang pertanian urban yang sedang berkembang, yaitu hidroponik.

“Kami berharap, bantuan ini dapat meningkatkan ketahanan pangan di pesantren dan memaksimalkan potensi tanah wakaf untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Yuliana

Program ini merupakan kelanjutan dari langkah pertanahan Kota Bandung untuk mendukung konsep Bandung sebagai Kota Wakaf yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.

Selain Pesantren Daarut Taubah, BPN juga mengimplementasikan program serupa di Pondok Pesantren Al Warisyah, Pondok Pesantren Universal, serta di lingkungan PCNU dan PWNU. Harapannya, program ini dapat meluas ke lebih banyak pesantren dan tanah wakaf lainnya.

Yuliana menambahkan bahwa Bandung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemberdayaan wakaf di Indonesia. Dengan tanah wakaf yang luas dan strategis, Kantor Pertanahan Kota Bandung berkomitmen untuk mengoptimalkan aset tersebut tidak hanya untuk kepentingan agama, tetapi juga untuk peningkatan perekonomian melalui pemberdayaan masyarakat setempat.

“Tidak hanya sekadar pemberian sertifikat, kami juga ingin memastikan tanah wakaf dapat dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat menjadi hal utama yang harus didorong, agar manfaatnya dirasakan oleh semua pihak,” jelas Yuliana.

Pemberdayaan tanah wakaf ini juga melibatkan berbagai dinas terkait seperti Dinas Pertanian dan UMKM yang mendukung pengembangan pertanian hidroponik di lingkungan pesantren. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren.

Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung untuk mendapatkan status resmi sebagai Kota Wakaf dari Kementerian Agama. Sebagai langkah awal, Kantor Pertanahan Kota Bandung menargetkan lima lokasi sebagai pilot project, dengan harapan bahwa lebih banyak tanah wakaf dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.

“Ke depannya, kami berharap program ini tidak hanya terbatas pada lima lokasi. Kami ingin mengajak lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dan bersama-sama mengelola tanah wakaf secara optimal,” pungkas Yuliana.

Dengan komitmen yang kuat dari BPN Kota Bandung dan Pemkot Bandung, program pemberdayaan tanah wakaf ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar, tidak hanya untuk pesantren, tetapi juga untuk perekonomian masyarakat, menjadikan Kota Bandung contoh dalam pengelolaan dan pemberdayaan tanah wakaf di Indonesia ***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Layanan Setara Kepada Konsumen Menjadi Prioritas Bagi KAI Daop 2 Bandung
Anggaran Pusat untuk Daerah Dipotong 24,7 Persen,Iswara Minta KDM Genjot PAD
Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi
Jawa Barat Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional
KDM: Ekspor Lancar, Ekonomi Warga Ikut Bergerak
KDM: Gerakan Poe Ibu Bukan Baru, Hanya Menghidupkan Kembali Tradisi Gotong Royong
KAI Daop 2 Bandung Umumkan Pemenang Lomba Foto HUT ke-80 PT KAI
Kolaborasi Pegadaian–ITB Hadirkan Inovasi Digital untuk Layanan Masa Depan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

Buruh Jawa Barat Minta Pemerintah Indonesia Aktif Perjuangan Keadilan Palestina

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:37 WIB

RSUD Welas Asih Raih Peringkat Kedua Faskes Berkomitmen Terbaik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Isu Negatif Disanggah, Program BUMDes Surabaya Garut Dinilai Sesuai Aturan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Bupati Garut Tetapkan Status KLB Keracunan MBG di Kadungora Garut

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Menjadi 299 Orang

Selasa, 30 September 2025 - 18:16 WIB

Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan MBG, Tiga Sekolah Terdampak

Minggu, 28 September 2025 - 21:02 WIB

DPPA Jabar Kasih Pemahaman Pelajar Agar Tidak Terlibat Aksi Anarkis

Minggu, 28 September 2025 - 11:29 WIB

KDM Tutup Sementara Tambang di Parung Panjang

Berita Terbaru

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Uncategorized

Jabar Komitmen Bangun SPPG Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB