Jawa Barat Jadi Provinsi Tertinggi Realisasi Belanja APBD, Capai 66,29 Persen

- Reporter

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat.

Herman Suryatman, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat.

BANDUNG,METROJABAR.CO.ID – Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi di Indonesia, mencapai 66,29 persen per 17 Oktober 2025.

Adapun, realisasi pendapat daerah per 17 Oktober 2025 berada di angka 73,34 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan, tingginya penyerapan APBD menjadi bukti bahwa anggaran tidak diendapkan, tetapi diputarkan untuk membiayai pembangunan.

Menurut Herman, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar agar masyarakat sejahtera.

Ada empat cara meningkatkan LPE, salah satunya dengan secepatnya menyerap APBD seperti yang dilakukan Pemdaprov Jabar.

“Ini bukti kami bersungguh-sungguh mendorong kesejahteraan masyarakat supaya anggarannya tidak diendapkan, tetapi diputarkan untuk membiayai program pembangunan,” ujar Herman melalui akun Instagram hermansuryatman, Sabtu (25/10/2025).

Selain cepat menyerap APBD, cara kedua untuk meningkatkan LPE yaitu dengan mendorong investasi. Nilai investasi Jabar pada kuartal III 2025 tembus Rp 77,1 triliun.

“Kalau dari Januari-September 2025 sudah menembus angka Rp218,2 triliun. Paling tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Sementara cara ketiga untuk meningkatkan LPE yaitu dengan mengupayakan agar tingkat konsumsi masyarakat naik. Hal itu diciptakan dengan cara mengendalikan inflasi.

“Inflasi Jabar 2,19 persen yang artinya terkendali. Inflasi terkendali, Insya Allah harga-harga terjangkau sehingga daya beli masyarakat terjaga. Ujungnya tingkat konsumsi masyarakat besar,” kata Herman.

Adapun, cara keempat yang mempengaruhi LPE yakni ekspor impor. Dikatakan Herman, nilai ekspor dari Jabar ke berbagai negara mancanegara mencapai USD 18 miliar pada triwulan II 2025.

“Impor hanya USD 6 miliar sehingga surplus USD 12 miliar. Ini bukti bahwa Pemdaprov Jabar serius dalam melakukan pembangunan,” pungkas Herman.***

Facebook Comments Box

Editor : Agus Kusmayadi

Sumber Berita : Humas Jabar

Berita Terkait

Gubernur KDM Bertakziah atas Wafatnya Istri Bupati Purwakarta
KDM Dorong Pangandaran Kembangkan Karakter Seni Seperti Bali
Dedi Mulyadi Harap TKD Tidak Ditunda Jika Kinerja Jabar Baik
Pemdaprov Jabar Pilih Instrumen Terbaik untuk Simpan Kas Daerah
Jaga Kondusivitas Wilayah, Lapas Kuningan dan Koramil 1501 Tingkatkan Koordinasi
Niat Mediasi Masalah Penagihan Utang Secara Damai,Lima Orang Warga Justru Jadi Tersangka
Respons Pemangkasan TKD, KDM Bakal Atur Waktu Kerja Pegawai
Peduli Anak Yatim,PT Satu Atap Nawasena Berikan Santunan Kepada Panti Asuhan

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:31 WIB

Gebrakan Lagi! Dedi Mulyadi Bakal Umumkan Posisi Kas Daerah Setiap Hari

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:41 WIB

Imbas Gangguan di stasiun Kedunggedeh,Daop 2 Bandung Batalkan Sejumlah Perjalanan KA

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Jelang Munaslub,DPC AAI Kota Bandung Gelar Rapat Konsolidasi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:01 WIB

Peringati Hari Pangan Sedunia,Daop 2 Bandung dan KAI Services Bagi-bagi Makanan di Stasiun Bandung

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Selamatkan Bandung Zoo, Firman Manan: Pemkot Harus Bentuk Tim Transisi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Adab Budaya Sunda Ciptakan Harmoni Sosial

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:47 WIB

KDM Buka Pendidikan Karakter Gapura Panca Waluya Angkatan Keenam

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:39 WIB

Perkuat Kolaborasi, Lapas Kuningan Jajaki Kerja Sama dengan Polisi Militer

Berita Terbaru

Ilustrasi program KUR.

NASIONAL

KDM Yakin KUR Perumahan Ciptakan Multiplier Effect

Selasa, 28 Okt 2025 - 13:23 WIB