Peduli Warga Tidak Mampu, Tiga Menteri Indonesia Datangi Rusun di Kawasan Rancaekek

- Reporter

Kamis, 19 Desember 2024 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung (METROJABAR).- Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat tak mampu, Tiga Menteri Republik Indonesian mendatangi rumah susun di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rabu, 18 Desember 2024.

Dengan menggunakan mobil dinas, tiga Menteri Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono, Maruarar Sirait, serta Tito Karnavian mendatangi rumah susun di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Kedatangan ketiga menteri ini bertujuan untuk meresmikan enam rumah susun yang telah dibangun oleh pemerintah pusat bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait langsung menandatangani prasasti gedung rumah susun serta melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung milik rakyat dari pemerintah pusat.

Acara tersebut juga dibarengi dengan berpindahnya 384 jiwa dari 98 kepala keluarga, warga asal Kabupaten Bandung yang direlokasi karena telah membuat bangunan liar semi permanen di Taman Sari Kota Bandung pada beberapa pekan lalu.

Relokasi masyarakat dibagi di dua tempat, rumah susun Rancaekek serta rumah susun Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

Tak hanya menyaksikan proses relokasi ratusan warga, Menteri IPK juga memberikan bantuan melalui pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa uang sebesar Rp840 ribu serta bantuan dari Baznas Kabupaten/Kota sebesar Rp.600 ribu per bulan per jiwa dan sebesar Rp.1 juta per KK untuk kelengkapan keluarga.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk memastikan kehidupan para peserta PPKS lebih stabil.

“Kebijakan yang dilakukan hari ini, membuktikan Pembelajaran Jawa Barat dan juga 3 kota tadi itu bekerja dengan kolaborasi yang luar biasa,” ujar Maruarar Sirait usai meninjau isi dalam rumah susun di Rancaekek.

“Dan juga saya mendengar, terima kasih karena CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Bandung, di Jawa Barat juga itu sudah mulai. Terjadi artinya gotong royong, terjadi di sini. Jadi termasuk dari Baznas juga sangat membantu sekali,” tuturnya.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan hadirnya perumahan yang semakin layak, yang sehat, yang bersih ini sangat membantu masyarakat yang ekonomi sulit.

“Ini yang menjadi prioritas. Atas arahan dan kebijakan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami harus selalu hadir,” ujar AHY.

Dengan sinergi dan kolaborasi, bukan hanya pemerintah pusat dan daerah. Menurut AHY seluruh stakeholders termasuk dunia usaha melalui kerjasama dan tanggung jawab akhirnya rumah susun ini bisa terwujud.

“Secara moral dan sosial bersama-sama, kita bisa mewujudkan perumahan yang semakin laik,” tuturnya.

“Harapannya Ya, tentu harus dijaga dengan baik rumah susun ini,” jelasnya.

Diketahui, rumah susun Rancaekek atau yang disebut apartemen transit ini sedikitnya ada 7 tower yang telah dibangun. Di dalamnya ada 58 unit ruangan.

Setiap unitnya memiliki luas bangunan 36 meter persegi, serta di dalamnya telah dilengkapi dengan perabotan atau mebelair.*

Selain di Rancaekek Kabupaten Bandung, pemerintah pusat juga akan membangun rusun di setiap kota di seluruh Indonesia untuk 10 juta kepala keluarga yang masih tidak memiliki rumah.*

Facebook Comments Box

Editor : Agus Kusmayadi

Sumber Berita : Rilis

Berita Terkait

Kemenkum Jabar dan IKANO Unpad Gagas Skema Kekayaan Intelektual Jadi Agunan Bank, Dukung Pembiayaan UMKM dan Industri Kreatif
KDM Bantah Pemdaprov Jabar Endapkan APBD dalam Bentuk Deposito
Dirpamintel Ditjenpas Monev Rutan Bandung, Tegaskan Komitmen Zero Halinar dan Perkuat Ketahanan Pangan
Polda Jabar Ungkap Korupsi Penyalahgunaan Dana Bantuan Kelompok Usaha Baru di Cikampek Pasca Covid-19
Dari Balik Jeruji Menuju Panggung Nasional, Kanwil Ditjenpas Jabar Tampil Memukau di IPPAFest 2025
Format Baru PMA 2025, Wadah Kolaborasi Jurnalis dan Citizen Journalism
Polisi Akan Dalami Dugaan Keterlibatan Disdukcapil Pontianak terkait Dokumen PalsuPenjualan Bayi
Polda Jabar Buru 3 Pelaku DPO Otak Sindikat Penjualan Bayi ke Singapura
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Jaga Kondusivitas Wilayah, Lapas Kuningan dan Koramil 1501 Tingkatkan Koordinasi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Niat Mediasi Masalah Penagihan Utang Secara Damai,Lima Orang Warga Justru Jadi Tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Peduli Anak Yatim,PT Satu Atap Nawasena Berikan Santunan Kepada Panti Asuhan

Senin, 20 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Aplikasi “Nyari Gawe” Jabar Dilirik Sejumlah Provinsi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Samsat Kota Tasikmalaya Yana Suristriawan Raih Penghargaan Bergengsi dari Wali Kota, ini harapannya

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Puluhan Ribu Orang Telah Melamar Kerja Lewat Aplikasi “Nyari Gawe”

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:17 WIB

Wagub Jabar Tegaskan Komitmen Pemdaprov Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:10 WIB

KDM Serius Bangun Iklim Investasi yang Baik di Jabar

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat,Dedi Mulyadi menghadiri dialog Toleransi dan Perdamaian di Makara Art Center, Universitas Indonesia, Depok, Selasa (21/10/2025).

METROPOLITAN

Adab Budaya Sunda Ciptakan Harmoni Sosial

Selasa, 21 Okt 2025 - 19:43 WIB