Purwakarta, Metrojabar.co.id | Bencana tanah geser yang melanda Desa Cigintul, Kabupaten Purwakarta, pada Rabu, 11 Juni 2025, menyebabkan puluhan rumah roboh dan memaksa banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menanggapi kondisi darurat tersebut, PT Pegadaian melalui program Pegadaian Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan. Aksi tanggap darurat ini dikoordinasikan oleh Kantor Wilayah X Jawa Barat dan difokuskan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban.
Dipimpin langsung oleh Pemimpin Wilayah X Jawa Barat, Dede Kurniawan, tim dari Pegadaian Cabang Purwakarta terjun ke lapangan dan menyerahkan bantuan secara simbolis di lokasi pengungsian. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Firman Ferdiansyah, Pemimpin Cabang Pegadaian Purwakarta, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Penyaluran bantuan turut disaksikan oleh Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, yang hadir di lokasi sebagai wujud dukungan pemerintah serta sinergi dengan sektor swasta dalam penanganan bencana.
Bantuan yang disalurkan antara lain mencakup:
Paket sembako
Selimut dan pakaian layak pakai
Obat-obatan
Perlengkapan kebersihan
Seluruh bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan mendesak para pengungsi, guna memastikan mereka tetap mendapatkan dukungan layak di tengah keterbatasan.
“Ini adalah bentuk kepedulian nyata kami terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Pegadaian tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi sosial,” ujar Firman Ferdiansyah.
Kehadiran Wakil Menteri Sosial juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam merespons bencana secara cepat dan tepat sasaran. Seluruh proses penyaluran bantuan dilakukan secara transparan untuk memastikan setiap korban mendapatkan dukungan sesuai kebutuhannya.
Meski bencana tanah geser di Desa Cigintul meninggalkan duka mendalam, aksi solidaritas dari berbagai pihak, seperti yang dilakukan oleh Pegadaian Peduli, menghadirkan harapan dan semangat gotong royong yang terus menyala di tengah krisis. ***