Kab. Bandung (METROJABAR).- Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat tak mampu, Tiga Menteri Republik Indonesian mendatangi rumah susun di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rabu, 18 Desember 2024.
Dengan menggunakan mobil dinas, tiga Menteri Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono, Maruarar Sirait, serta Tito Karnavian mendatangi rumah susun di Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Kedatangan ketiga menteri ini bertujuan untuk meresmikan enam rumah susun yang telah dibangun oleh pemerintah pusat bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait langsung menandatangani prasasti gedung rumah susun serta melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung milik rakyat dari pemerintah pusat.
Acara tersebut juga dibarengi dengan berpindahnya 384 jiwa dari 98 kepala keluarga, warga asal Kabupaten Bandung yang direlokasi karena telah membuat bangunan liar semi permanen di Taman Sari Kota Bandung pada beberapa pekan lalu.
Relokasi masyarakat dibagi di dua tempat, rumah susun Rancaekek serta rumah susun Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.
Tak hanya menyaksikan proses relokasi ratusan warga, Menteri IPK juga memberikan bantuan melalui pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa uang sebesar Rp840 ribu serta bantuan dari Baznas Kabupaten/Kota sebesar Rp.600 ribu per bulan per jiwa dan sebesar Rp.1 juta per KK untuk kelengkapan keluarga.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk memastikan kehidupan para peserta PPKS lebih stabil.
“Kebijakan yang dilakukan hari ini, membuktikan Pembelajaran Jawa Barat dan juga 3 kota tadi itu bekerja dengan kolaborasi yang luar biasa,” ujar Maruarar Sirait usai meninjau isi dalam rumah susun di Rancaekek.
“Dan juga saya mendengar, terima kasih karena CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Bandung, di Jawa Barat juga itu sudah mulai. Terjadi artinya gotong royong, terjadi di sini. Jadi termasuk dari Baznas juga sangat membantu sekali,” tuturnya.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan hadirnya perumahan yang semakin layak, yang sehat, yang bersih ini sangat membantu masyarakat yang ekonomi sulit.
“Ini yang menjadi prioritas. Atas arahan dan kebijakan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami harus selalu hadir,” ujar AHY.
Dengan sinergi dan kolaborasi, bukan hanya pemerintah pusat dan daerah. Menurut AHY seluruh stakeholders termasuk dunia usaha melalui kerjasama dan tanggung jawab akhirnya rumah susun ini bisa terwujud.
“Secara moral dan sosial bersama-sama, kita bisa mewujudkan perumahan yang semakin laik,” tuturnya.
“Harapannya Ya, tentu harus dijaga dengan baik rumah susun ini,” jelasnya.
Diketahui, rumah susun Rancaekek atau yang disebut apartemen transit ini sedikitnya ada 7 tower yang telah dibangun. Di dalamnya ada 58 unit ruangan.
Setiap unitnya memiliki luas bangunan 36 meter persegi, serta di dalamnya telah dilengkapi dengan perabotan atau mebelair.*
Selain di Rancaekek Kabupaten Bandung, pemerintah pusat juga akan membangun rusun di setiap kota di seluruh Indonesia untuk 10 juta kepala keluarga yang masih tidak memiliki rumah.*
Editor : Agus Kusmayadi
Sumber Berita : Rilis