SUMEDANG – Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, menjadi saksi sejarah dengan diselenggarakannya Musyawarah Desa NNasional (Musdesnas) terbesar sepanjang sejarah Indonesia, Pada Rabu, 15 Januari 2025.
Acara yang digelar pada Peringatan Hari Desa Nasional 2025 ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
Dengan tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan,” acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan desa.
Tito Karnavian menegaskan bahwa Musdesnas di Sumedang merupakan yang terbesar sepanjang sejarah, melibatkan berbagai elemen pemerintah, stakeholder, dan masyarakat. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di tingkat desa.
“Desa adalah pusat pertumbuhan yang sangat penting, dan ketahanan pangan harus dimulai dari sini. Kita ingin desa bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat produksi pangan yang berkelanjutan dan bergizi,” ujar Tito Karnavian dalam sambutannya.

Acara tersebut dimulai dengan prolog dari Mendagri yang menandai pencanangan Gema Tandan Desa secara nasional. Kemudian, dilanjutkan dengan penanaman simbolis dan pemberian bantuan ternak domba kepada keluarga miskin.
Puncak acara Musdesnas diisi dengan pembacaan Ikrar Komitmen Pemerintah Desa untuk Penguatan Ketahanan Pangan di Indonesia.
Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Jawa Barat telah berhasil mengangkat status desa-desa di wilayahnya, dengan 2.448 desa mandiri, 2.355 desa maju, dan tidak ada lagi desa tertinggal.
“Kami yakin di bawah kepemimpinan Gubernur terpilih Dedi Mulyadi, desa-desa di Jawa Barat akan semakin maju dan mandiri,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait juga menyerahkan Program Bantuan Layak Huni BAZNAS Tahun 2025 kepada penerima manfaat, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat desa.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, peringatan Hari Desa Nasional ini bukan hanya sekadar sebuah seremoni, tetapi juga sebuah langkah konkrit untuk mendorong desa menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional.
Pemerintah berharap, momentum ini dapat memperkuat semangat membangun desa yang mandiri, inovatif, dan sejahtera, serta berkontribusi pada terwujudnya Indonesia maju yang lebih baik***