BANDUNG – Upaya penyelundupan narkotika ke dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung kembali digagalkan. Tapi kali ini, caranya cukup mengejutkan barang haram tersebut coba dimasukkan ke dalam lapas menggunakan drone!
Ya, teknologi yang biasa kita kenal untuk hobi atau keperluan dokumentasi ini, rupanya dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk hal yang sangat berbahaya. Untungnya, petugas lapas yang selalu siaga berhasil mendeteksi dan menggagalkan aksi tersebut sebelum narkoba sampai ke tangan warga binaan.
Canggih Bukan Berarti Bebas Masuk
Meski terdengar seperti adegan film, ini adalah kejadian nyata. Modus penyelundupan lewat udara seperti ini memang tidak biasa, tapi justru jadi bukti bahwa sistem keamanan di lapas tersebut benar-benar bekerja.
Petugas lapas dibantu dengan sistem pengawasan berlapis, mulai dari CCTV, patroli rutin, hingga koordinasi cepat antarunit. Hasilnya? Upaya penyelundupan yang rumit sekalipun tetap bisa digagalkan.
“Kami Tak Akan Kendur”
Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Ahmad Tohari, menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan lengah terhadap upaya penyelundupan, apa pun bentuknya.
“Modus bisa berubah, tapi komitmen kami tetap sama. Tidak ada ruang untuk peredaran narkoba di dalam lapas,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan serta menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari narkoba.
Lapas yang Aman dan Bersih Narkoba
Selain mengutamakan keamanan, Lapas Narkotika Bandung juga terus menjalankan program pembinaan dan rehabilitasi agar warga binaan bisa kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.
Dengan target menjadi Lapas Bersinar (Bersih dari Narkoba), mereka berkomitmen untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang bukan hanya tertib, tapi juga manusiawi dan penuh integritas ***