BANDUNG,METROJABAR.CO.ID-Penerangan Jalan Umum (PJU) berperan penting dalam menjaga keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas masyarakat pada malam hari.
PJU yang memadai membantu pengendara melihat jalan, rambu, dan marka dengan jelas,sekaligus mengurangi risiko kecelakaan karena pengguna jalan dapat melihat danterlihat dengan baik.
Jalan yang gelap sering kali menjadi tempat yang rawan untuk tindak kriminal sepertiperampokan, pencurian, dan kekerasan. Dengan adanya PJU, area tersebut menjadi lebih terbuka dan visibilitasnya meningkat.
Hal ini dinilai mampu menekan potensi tindak kriminal.Selain itu, PJU memungkinkan aktivitas masyarakat untuk tetap berjalan di malam haritanpa khawatir akan kegelapan. Warung makan, toko, dan bisnis lainnya bisa tetapbuka, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menghadirkan inovasi yang memadukan fungsi infrastruktur dan kekayaan budaya.Melalui program Penerangan Jalan Umum (PJU) berornamen khas budaya Sunda,sejumlah ruas jalan provinsi kini tidak hanya terang benderang pada malam hari, tetapi juga memancarkan keindahan estetika lokal.
Selain untuk penerangan, PJU ini dirancang dengan ornamen khas Sunda yang kuatunsur budayanya, sehingga tampil lebih ikonik dan memiliki daya tarik visual di ruangpublik. Ornamen seperti Kujang, Mega Mendung, dan Binokasih tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal, memperkuatidentitas daerah, dan membangkitkan kebanggaan masyarakat terhadap warisanbudaya Sunda.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penambahan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) berornamen khas budaya Sunda sebagai upaya mempercerah jalan di berbagai wilayah provinsi, meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunajalan, serta memperkuat identitas daerah.
Penambahan ini menjadi bagian dari program strategis peningkatan sarana dan prasarana jalan provinsi yang dilaksanakan secara bertahap. Program tersebut menggabungkan unsur keamanan, estetika, danpelestarian budaya, sehingga tercipta harmoni antara pemenuhan kebutuhaninfrastruktur dengan pelestarian kekayaan tradisi Sunda.***
Editor : Agus Kusmayadi
Sumber Berita : Rilis Dishub Jabar